Peta Perekonomian Indonesia
Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan, banyaknya pulau dapat menjadi kekuatan dan kesempatan bagi perekonomian Indonesia, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak, dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, kemudian dikembangkan sebagai komoditi perdagangan dan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata.
Tetapi banyaknya pulau juga dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia, jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian rakyat saja dan juga masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan indonesia tetapi pemerintah sudah menerapkan strategi berwawasan ruang untuk mengamankannya dari pihak yang tidak berhak mendapatkannya.
Indonesia hanya mengenal 2 musim, dengan kondisi iklim seperti ini menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi spesifik sifatnya.
Negara Indonesia kaya akan bahan tambang, salah satu jenis tambang di Indonesia, yaitu minyak bumi dengan ini pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar. Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi andalan komoditi ekspor Indonesia, tetapi Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yng dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu devisa negara contohnya : gas alam, timah, tembaga dan sumber tambang lainnya.
Dan negara Indonesia adalah wilayah yang menempati posisi yang sangat strategis, karena terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembanganya.
Mata Pencaharian
� Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada pada sektor pertanian atau agraris , yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan dan lain sebagainya. Dan sebagian besar penduduknya tinggal didaerah pedesaan sedangkan sebagian kecil tinggal didaerah perkotaan.
� Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan, tetapi jika dibandingkan dengan diluar sektor pertanian akan terjadi penurunan dalam prosentase artinya sebagian besar penduduk Indonesia mata pencahariannya adalah bertani. Hal ini perlu diperhatikan bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi lain, sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dengan rekannya yang bekerja dan memiliki di sektor industri (kota). Dengan ini maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan menyebar) selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya)
Sumber Daya Manusia
Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia menghadapi masalah sumber daya manusia, diantaranya :
· Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
· Penyebaran yang kurang merata
· Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang ditandai besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah
Pertumbuhan penduduk di indonesia sebelum orde baru masih cukup tinggi, tetapi setelah pemerintah Orde Baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus dikurangi, karena pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi dan efesinsi dibidang lainnya. Tindakan-tindakan yang telah dilakukan pemerintah yaitu :
1. Melaksanakan program keluarga berencana, agar laju pertumbuhan akan lebih dapat diandalkanmenunjang peningkatan produktifitas
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia (dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Tidak seimbangnya beban penduduk antara daerah akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja, dampak lainnya akan mengumpulnya tenaga kerja di daerah tertentu sehingga persaingan tenaga kerja (penawaran) sangat tinggi sehingga menimbulkan upah tenaga kerja akan menjadi rendah dan sebaliknyaakan terjadi kekurangan (penawaran) tenaga kerja di daerah lain sehingga upah akan tinggi. Tindakan yang dilakukan pemerintah, yaitu :
1. Penyelenggaraan transmigrasi
2. Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal
Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Akibatnya ada masa tunggu yang seharusnya tidak terjadi, karena kebutuhan hidup tidak bisa menerima istilah tunggu. Demikian perlu dilakukan tindakan untuk membekali dan mempersiapkan tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan keterampilan dan pengetahuan yang sifatnya mendesak.
Investasi
Terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, merupakan peranan yang sangat penting untuk memperoleh suatu suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia.
Upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan, yaitu :
a) Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas
b) Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak dan menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas
c) Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga masih banyak pma yang masuk ke indonesia
d) Menggiatakan dan menyemprnakan sistem perpajakan dan pengkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, sehingga mereka dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
Referensi :
Aries Budi S., 1996, Buku Paket Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar