Jumat, 18 Januari 2013

- Butuh waktu-



                                                                                     for : someone            


Aku butuh waktu yang lama,
Untuk bisa memahami kebahagiaan aku yang sederhana
Aku butuh waktu yang lama,
Untuk bisa memahami arti dari rasa ini
Aku butuh waktu yang lama,
Untuk bisa melihat arti sebuah ketulusan seseorang
Aku butuh waktu yang lama,
Untuk bisa merasakan rindu yang teramat
Sebelum akhirnya kamu menyadarkan
aku tentang cinta
Aku butuh waktu yang lama,
Untuk menunggu bahwa impian-impian aku menjadi nyata
Dan aku butuh waktu yang lama,
Untuk menyimpan rasa ini
dan menunggunya
Sampai akhirnya takdir tuhan berpihak padaku.

Kamis, 10 Januari 2013

BAB 12


PEMBANGUNAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG

Kendala yang dihadapi masyarakat :
1. Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi
2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu :
a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomotor
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi :
a. Ofisialisasi
b. De-ofisialisasi
c. Otonomisasi
4. Misi UU No.25 Tahun 1992
Gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.
Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989
Tahap I :
Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
Tahap II :
Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan
keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang  dikendalikan oleh
pemerintah.
Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri
Referensi :

BAB 11


PERANAN KOPERASI


Peranan Koperasi Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar dibagi menjadi 2, yaitu :

1             .      Pasar dengan persaingan sempurna
           Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a.       Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak
b.      Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
c.       Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
d.      Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna

2             .      Pasar dengan persaingan tak sempurna, yaitu :
a)        Monopsoni
 Banyak penjual atau pengusaha tetapi hanya ada satu pembeli
b)        Persaingan Monopolistik
Ciri-cirinya koperasi dalam Pasar Monopolistik :
·          Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam produk yang dihasilkan tidak homogen
·         Ada produk substitusinya
·         Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
·          Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya
c)      Oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
‰ Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga.

Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product defferentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi, membedakan mutu dan bentuk produk. 

• Penawaran Harga yang bersifat Predator
 
• Price Leadership : oleh Perusahaan dengan Biaya Terendah


Referensi :

BAB 10


EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN

1.    Efisiensi  Perusahaan Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu, koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input  realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien)

Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:

1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
(TEBP) =          Realisasi Biaya pelayanan
Anggaran biaya pelayanan
              = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota

2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) =          Realisasi biaya usaha
Anggaran biaya usaha
= Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha

2.    Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :

EvK           =          Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
=          Jika EvK >1, berarti efektif

3.    Produktivitas Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif.

Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi

PPK           =                     SHUk               x        100 %
(1)                                          Modal koperasi
PPK          =          Laba bersih dr usaha dgn non anggota       x          100%
(2)                                    Modal koperasi

Catatan :
(1) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU  sebesar Rp…..
(2) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….

4.    Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.
Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lainnya. Secara umum, laporan keuangan keuangan terdiri dari :
(1) Neraca
(2) perhitungan hasil usaha (income statement)
(3) Laporan arus kas (cash flow)
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.

Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
 Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.  Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.


referensi  : 
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1