dalam suatu negara, terutama di negara yang sedang berkembang, modal
merupakan salah satu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi . dengan
modal itulah para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kemampuan produksinya, dan sebaliknya
kekurangan modal akan menghambat proses produksi.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam
perekonomian suatu negara, beberapa diantaranya :
1. prospek ekonomi di masa yang akan datang
2. keuntungan yang divapai perusahaan
3. perubahan dan perkembangan teknologi
4. kestabilan perekonomian negara
5. tingkat suku bunga
investasi sendiri
dalam perekonomian memeliki peranan yang sangat penting di dalam menentukan
besar kecilnya pendapatan nasional, yakni dengan proses angka pengganda
investasinya. dengan kata lain, perubahan sedikit saja dalam investasi, akan
menyebabkan perubahan endapatan nasional dengan prosentase/ jumlah yang jauh
lebih besar.
fungsi konsumsi :
C= a+cY
dimana :
C : besarnya
konsumsi masyarakat pada periode tertntu
a : autonomous
consume, yaitu besarnya pendapatan/uang yang tetap harus dimiliki untuk bisaa
bertahan hidup, meskipun pendapatan nasionalnya 0
c : marginal
propencity to consume, yaitu kecenderungan berkonsumsi masyarakat, jika
memiliki pendapatan tertentu.
Y : pendapatan
nasioanl pada periode tertentu
1. penanaman modal dalam negeri
pada awalnya
investasi melalui penanaman modal dalam negeri di Indonesia telah diatur di
dalam Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan memberi persetujuan kepada berbagai
macam proyek yang tersebar di berbagai sektor di wilayah Indonesia.
dari pelita-ke
pelita berikutnya, komposisi penanaman modal dalam negeri telah mengalami
pergeseran prioritas. jika pada pelita I dan II, industri kecil masih
mendominasi, maka pada pelita-pelita berikutnya investasi dari penanaman modal
ini mulai diarahkan pada usaha untuk :
a) memperkokoh struktur industri dalam negeri
secara umum, dengan memprerioritaskan industri yang mampu mengolah bahan baku,
modal serta penunjang.
b) proritas juga diptuukan kepada industri agar
mampu menciptakan mesin produksi sendiri
c) diarahkan pada proses penyerapan tenaga kerja
sebanyak-banyaknya
d) dapat menyebar ke luar wilayah pulau jawa,
agar pembangunan dapat lebih meraa di selurub wilayah Indonesia
mengapa pulau jawa
masih menjadi konsentrasi penanaman modal ?
karena, investor
lebih berorientasi pada pasar dan pulau jawa relatif lebih memiliki fasilitas
dan infrastruktur yang lebih lengkap dibanding wilayah lainnya
2. penanaman modal asing
secara makro proses
kemajuan ekonomi suatu negara akan semakin lancar jika tingkat tabungan
masyarakat mampu mengimbangi kebutuhan investasi yang akan dilakukan. jika yang
terjadi adalah tabungan masyarakat lebih sedikit, maka diperlukan peran sektor
swasta luar negeri/ asing untuk menutupi kekurangan tersebut.
untuk menjelaskan
hal ini, dapat menggunakan model pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh
Harrod-Domar dengan mengatakan bahwa :
g = s / k atau s =
g x k
keterangan :
g : laju pertumbuhan pendapatan
nasional
s : tingkat tabungan masyarakat
k : tingkat pertumbuhan capital output
rasio
ada beberapa alasan
yang bersifat ekonomi yang menentang masuknya PMA, diantaranya :
1. sangat jarang perusahaan multinasional
bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperolehnya di negara-negara
berkembang
2. perusahaan multinasional dapat menyebabkan
berkurangnya penerimaan devisa negara
3. perusahaan multinasional turut menyetor pajak
kepada negara, namun mereka juga dapat keringanan pajak dari pemerintah serta
perlindungan-perlindungan lainnya
4. tidak jarang tujuan transfer teknologi tidak
dapat berjalan dengan lancar.
sedangkan pendapat
yang bersifat non-ekonomis :
·
perusahaan
multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis
·
peruahaan
mmultinasinal tidak jarang hanya memproduksi komoditi untuk kalangan tertentu
saja
·
perusahaan
multinasional dapat memprtajam kesenjangan sosial
·
perusahaan
multinasional dapat menggunakan kekuataan ekonomi unuk menekan pemerintah
·
perusahaan
multinsional dapat menekan pajak lokal dengan “transfer pricing”
latar belakang
penananaman modal asing :
a) kemampuan menabung masyarakat ndonesia yang
belum sempurna, sehingga kebutuhan modal dalam negeri masih kurang
b) masih banyak sektor yang belum dapat dikelola
sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri
c) belum efesiennya produk untuk jenis-jenis
komoditi tertentu, sehingga lebih mengutamakan jika diserahkan pengelolaanya
pada investor uang
d) proses transfer kemampuan