Sabtu, 05 Mei 2012

Pertemuan 14 Investasi dan penanaman modal



dalam suatu negara, terutama di negara yang sedang berkembang, modal merupakan salah satu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi . dengan modal itulah para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kemampuan produksinya, dan sebaliknya kekurangan modal akan menghambat proses produksi.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara, beberapa diantaranya :
1.    prospek ekonomi di masa yang akan datang
2.    keuntungan yang divapai perusahaan
3.    perubahan dan perkembangan teknologi
4.    kestabilan perekonomian negara
5.    tingkat suku bunga

investasi sendiri dalam perekonomian memeliki peranan yang sangat penting di dalam menentukan besar kecilnya pendapatan nasional, yakni dengan proses angka pengganda investasinya. dengan kata lain, perubahan sedikit saja dalam investasi, akan menyebabkan perubahan endapatan nasional dengan prosentase/ jumlah yang jauh lebih besar.

fungsi konsumsi :
C= a+cY
dimana :
C : besarnya konsumsi masyarakat pada periode tertntu
a : autonomous consume, yaitu besarnya pendapatan/uang yang tetap harus dimiliki untuk bisaa bertahan hidup, meskipun pendapatan nasionalnya 0
c : marginal propencity to consume, yaitu kecenderungan berkonsumsi masyarakat, jika memiliki pendapatan tertentu.
Y : pendapatan nasioanl pada periode tertentu

1.    penanaman modal dalam negeri
pada awalnya investasi melalui penanaman modal dalam negeri di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan memberi persetujuan kepada berbagai macam proyek yang tersebar di berbagai sektor di wilayah Indonesia.
dari pelita-ke pelita berikutnya, komposisi penanaman modal dalam negeri telah mengalami pergeseran prioritas. jika pada pelita I dan II, industri kecil masih mendominasi, maka pada pelita-pelita berikutnya investasi dari penanaman modal ini mulai diarahkan pada usaha untuk :
a)    memperkokoh struktur industri dalam negeri secara umum, dengan memprerioritaskan industri yang mampu mengolah bahan baku, modal serta penunjang.
b)    proritas juga diptuukan kepada industri agar mampu menciptakan mesin produksi sendiri
c)    diarahkan pada proses penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya
d)    dapat menyebar ke luar wilayah pulau jawa, agar pembangunan dapat lebih meraa di selurub wilayah Indonesia

mengapa pulau jawa masih menjadi konsentrasi penanaman modal ?
karena, investor lebih berorientasi pada pasar dan pulau jawa relatif lebih memiliki fasilitas dan infrastruktur yang lebih lengkap dibanding wilayah lainnya

2.    penanaman modal asing
secara makro proses kemajuan ekonomi suatu negara akan semakin lancar jika tingkat tabungan masyarakat mampu mengimbangi kebutuhan investasi yang akan dilakukan. jika yang terjadi adalah tabungan masyarakat lebih sedikit, maka diperlukan peran sektor swasta luar negeri/ asing untuk menutupi kekurangan tersebut.
untuk menjelaskan hal ini, dapat menggunakan model pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Harrod-Domar dengan mengatakan bahwa :
g = s / k atau s = g x k
keterangan :
g            : laju pertumbuhan pendapatan nasional
s            : tingkat tabungan masyarakat
k           : tingkat pertumbuhan capital output rasio

ada beberapa alasan yang bersifat ekonomi yang menentang masuknya PMA, diantaranya :
1.    sangat jarang perusahaan multinasional bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperolehnya di negara-negara berkembang
2.    perusahaan multinasional dapat menyebabkan berkurangnya penerimaan devisa negara
3.    perusahaan multinasional turut menyetor pajak kepada negara, namun mereka juga dapat keringanan pajak dari pemerintah serta perlindungan-perlindungan lainnya
4.    tidak jarang tujuan transfer teknologi tidak dapat berjalan dengan lancar.
sedangkan pendapat yang bersifat non-ekonomis :
·      perusahaan multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis
·      peruahaan mmultinasinal tidak jarang hanya memproduksi komoditi untuk kalangan tertentu saja
·      perusahaan multinasional dapat memprtajam kesenjangan sosial
·      perusahaan multinasional dapat menggunakan kekuataan ekonomi unuk menekan pemerintah
·      perusahaan multinsional dapat menekan pajak lokal dengan “transfer pricing”

latar belakang penananaman modal asing :
a)    kemampuan menabung masyarakat ndonesia yang belum sempurna, sehingga kebutuhan modal dalam negeri masih kurang
b)    masih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri
c)    belum efesiennya produk untuk jenis-jenis komoditi tertentu, sehingga lebih mengutamakan jika diserahkan pengelolaanya pada investor uang
d)    proses transfer kemampuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar