Selasa, 03 Januari 2012

Bab 7 - MANAJEMEN PRODUKSI

1.Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
·         Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi
2.Pengertian Produksi
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
3.Proses Produksi
1.     Proses ekstraktif
contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2.    Proses fabrikasi
contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3.    Proses analitik
contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4.    Proses sintetik
contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5.    Proes perakitan
contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6.    Proses penciptaan jasa-jasa administrasi
contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.
4.Ruang lingkup manajemen produksi :
1.     perencanaan system produksi:
Ø  Perencanaan produksi
Ø  perencanaan lokasi produksi
Ø  perencanaan letak fasilitas produksi
Ø  perencanaan lingkungan kerja
Ø  perencanaan standar produksi
2.    Perencanaan operasi dan system pengendalian produks
sistem pengendalian produksi :
§  pengendalian proses produksi
§  pengendalian bahab baku
§  pengendalian tenaga kerja
§  pengendalian biaya produksi
5.Fungsi dan sistem produksi dan operasi
Fungsi produksi dan operasi
4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
·         Proses pengolahan
·         Jasa-jasa penunjang
·         Perancanaan
·         Pengendalian atau pengawasan
Sistem produksi dan operasi
Suatu kegiatan unsur-unsur yang berbeda, secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.
6.Lokasi dan lay out pabrik
    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik :
1.  Lingkungan masyarakat
2.  Sumber alam
3.  Tenaga kerja
4.  Transportasi
5.  Pembangkit tenaga listrik
6.  Tanah untuk ekspansi
    Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
                    1.   Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
                    2.   Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
                    3.   Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Perencanaan Layout adalah perencanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi serta semua peralatan dan fasilitas terlaksananya proses produksi
Kriteria Penyusunan Layout :
1.     Jarak angkut yang minimum
2.    Penggunaan ruang yang efektif
3.    Keselamatan barang-barang yang diangkut
4.    Fleksibel
5.    Kemungkinan ekspansi masa depan
6.    Biaya diusahakan serendah mungkin
7.    Aliran material yang baik
Langkah-Langkah Perencanaan Layout :
1.     Melihat perencanaan produk yang menunjukkan fungsi-fungsi dimiliki produksi tersebut
2.    Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin-mesinnya.
3.    Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram blok daripada layout.

Referensi :
M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar