Selasa, 03 Januari 2012

Bab 9 - MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
Perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendalian keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. Secara keseluruhan tanggungjawab utamanya adalah :meningkatkan nilai perusahaan atau dengan kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham perusahaan.
Seorang manajer harus mampu mengolah posisi keuangan perusahaan dengan baik, agar dana perusahaan berada pada posisi yang dapat menghasilkan keuntungan optimal bagi perusahaan.
1.1.Penganggaran modal (Capital Budgeting) 
Seluruh proses perencaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran dana yang yang jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun.Pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pengembalian aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan lainnya. Demikian pula pengeluaran dana untuk advertensi jangka panjang, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan yang mempunyai manfaat jangka panjang juga termasuk dalam Capital Expenditures (pengeluaran modal).
1.2.Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
1.     Investasi Penggantian
suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau usang(obsolete) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
2.    Investasi Penambahan Kapasitas
Dapat sikatakan juga sebagai investasi penggantian.
3.    Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi yang mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah di produksi.
4.    Investasi lain-lain
Usulan investasi yang tidak termasuk dalam ke3 golongan di atas.
1.3.Metode penilaian investasi
·         Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi
contoh : Average Rate of Return (Accounting Rate of Return
·         Metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow (arus kas)
contoh : Pay Back Period Method, Internal Rate of Return, Net Present Value, dan Profitability Index.
1.4.Arus kas masuk
Aliran kas untuk tujuan penganggaran modal didefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal perusahaan. diuraikan sebagai berikut :
Aliran
:∆ EBIT - T (∆ EBIT) + ∆ Depresiasi
(arus)kas
:  (1 - T) ∆ EBIT + ∆ Depresiasi

: ∆ EAT + (1 - T) ∆ I + ∆ Depresiasi
Dengan:
EBIT      :Earning Before Interest & Taxes (Laba sebelum bunga dan Pajak)
EBIT      :TR-TVC-TFC
EAT        :Earning After Tax (Laba bersih setelah bunga dan  pajak)
TR :Total Revenue/Penjualan
TVC        :Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)
TFC        :Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)
T            :Tingkat pajak yang berlaku bagi perusahaan
I             :Perusahaan beban bunga
Formulasi investasi yang dibiayai seluruhnya oleh modal sendiri :
ALIRAN KAS:
∆ EAT+∆ DEPRESIASI
karena dalam hal ini ∆I=0
Pengeluaran modal (Capital Expenditure) selalu mengandung 2 macam aliran kas, yaitu :
·         Aliran kas keluar netto (Net cash outflow), yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk investasi baru.
·         Aliran kas masuk netto (Net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds.
1.5.Metode Average Rate of Return
Metode yang menggunakan presentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan dalam perhitungan ini diperoleh dari reported acconting income (Laba dari pembukuan akuntansi).
Kelebihan dari metode ini adalah :
·         Sederhana dan mudah dimengerti
·         Metode ini menggunakan metode akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerluka perhitungan tambahan.
Kelemahan utama dari metode ini adalah  :
·         Tidak memperhitungkan “time value of money”
·         Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
·         Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan
·         Kurang memperhitungkan njangka waktu investasi
Setelah menghitung accounting rate of return dari investasi tersebut, kita akan membandingkannya minimum accounting rate of return  yang dinyatakan perusahaan. Apabila Accounting Rate of Return dari investasi tersebut lebih besar dari nilai minimun yang disyaratkan perusahaan, mak investasi tersebut dapat diterima. Jika sebaliknya yang terjadi, maka investasi ditolak.
1.6.Metode masa pengambilan investasi (Payback Period Method)
Metode ini mendasarkan perhitungan pada arus kas investasi. Dalam metode ini akan dihitung berapa lam arus kas masuk dapat menutupi arus kas keluar yang dipakai sebagai investasi awalnya.
Apabila masa pengembalian investasi yang diusulkan lebih singkat dari masa pengembalian maksimum yang disyaratkan perusahaan, maka usulan investasi tersebut dapat diterima dan sebaliknya apabila masa pengembaliannya lebih panjang dari masa pengembalian maksimum, maka usulan investasi tersebut seharusnya ditolak.
Apabila proceeds suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun ke tahun, kita perlu menghitung proceeds tahun per tahun, sehingga keseluruhan investasi dapat diperoleh kembali.
Kelemahan metode ini adalah :
·         Mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau Proceeds yang diperoleh sesudah payback period tercapai, sehingga kriteria ini bukan alat pengukur profitability, melainkan hanya alat pengukur rapidity kemballinya dana.
·         Metode ini juga mengabaikan Time Value of Money (nilai waktu dari uang)
1.7.Metode net present value
Metode yang digunakan dalam penilaian investasi karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang (Time Value of Money).
Net present value atau nilai sekarang bersih dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari present value cash infllow (proceeds) dikurangi present value cash outflow (outlays). Proceeds yang di gunakan dalam menghitung net present value (NPV) adalah proceeds atau cashflow yang didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan (Cost of Capital) atau tungkat hasil pengembalian yang disyaratkan (Rate of Ret).
·         Dihitung nilai sekarang (present value) dari proceed yang diharapkan atas dasar discount rate tertentu (cost of capital atau rate of return).
·         Jumlah present value (PV) dari keseluruhan proceeds selama masa investasi dikurangi dengan PV dari jumlah investasi awalnya (Initial Investment)
·         Selisih antara PV dari keseluruhan proceeds dengan PV dari pengeluaran modal (Capital Outlies) atau (Initial Investment) dinamakan nilai sekarang bersih (Net present Value)
Apabila jumlah PV keseuruhan proceeds yang diharapkan lebih besar dari PV pengeluaran investasinya atau NPV nya positif, maka usulan investasi tersebut diterima, atau sebaliknya apabila NPV nya negatif maka sebaiknya ditolak.
Apabila proceeds suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun ke tahun , maka kita harus perhitungkan keseluruhan nilai sekarang dari setiap proceeds kemudian dikurangi dengan nilai sekarang outlays nya.
1.8.Metode Profitability index
Sebuah usulan investasiakan diterima apabila angka profitability index (PI) dari usulan tersebut lebih besar atau sama dengan satu. Untuk usulan investasi dengan skala yang berbeda (pengeluaran modal yang berbeda), metode ini akan dapat membanntu dalam menentukan proyek mana yang menghasilkan pendapatan lebih besar untuk setiap biaya yang dikeluarkan. Proyek dengan NPV sama dengan nol akan menghasilkan PI sama dengan satu.
1.9.Metode internal Rate of Return
Metode sebagai tingkat bunga yang akan mnjadikan nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of Proceeds) sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Outlays). Dengan perkataan lain Internal Rate of Return adalah suatu tingkat bunga atau tingkat diskonto yang menghasilkan NPV suatu investasi sama dengan nol. Internal rate of return dapat dicari dengan trial and error atau dengan menggunakkan financial calculator.
Hitung proceeds suatu investasi denga menggunakan tingkat bunga yang dipilih. Kemudian, hasil perhitungan dibandingkan dengan jumlah PV dari outlaysnya. Kalau PV proceeds lebih besar daripada PV investasi atau Outlays nya, kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi dan sebaliknya.
2.Perencanaan keuangan
Rencana keuangan adalah Rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.
2.1.Mengapa perusahaan membutuhakan dana ??
Karena, setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, jika kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha.
2.2.Pembiayaan perusahaan
Untuk  memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek  maupun jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring denga n perkembangan kemajuan usahanya.
Dilihat dari jangka waktunya, sumber dana dibedakan menjadi :
·         Sumber dana jangka pendek
1.     Trade credit (utang dagang)
2.    Secured Short Term Loan (pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan)
3.    Unsecured Short Term Loan (pinjaman jangka pendek tanpa jaminan
4.    Letter of Credit
5.    Commercial Paper
6.    Factoring
·         Sumber dana jangka panjang
1.     pembiayaan melalui utang
pinjaman jangka panjang dari luar (debt financing) merupakan komponen utama dari perencanaan jangka panjang yang banyak dilakukan oleh perusahaan. Dua sumber utama dana ini, yaitu :
·         Long Term Loan (Utang Jangka Panjang)
·               Corporate Bonds (Penjualan Obligasi Perusahaan
2.    Pembayaran dengan modal sendiri (Equity Financing)
Pembiayaan dengan modal sendiri terkait dengan modal pemilik, rangka memperoleh dana bagi pemenuhan kebutuhan pengeluaran jangka panjang terbagi menjadi :
·         Common Stock (Saham biasa)
·         Laba ditahan
3.    Pembiayaan dengan obligasi yang dapat dikonversi  (Convertible Bond)
Penerbitan obligasi perusahaan yang mengandung pilihan bagi pemegangnya, sehingga setelah jangka waktu tertentu dan dipenuhinya syarat tertentu dapat dikonversikan menjadi saham biasa.
Kesimpulan pemilihan alternatif pembiayaan perusahaan :
Prinsip yang penting dalam pemilihan pembiayaan perusahaan,yaitu :
Kecocokan (matching) antara sifat kebutuhan dan jenis pembiayaan. kebutuhan investasi jangka pendek harus dipenuhi dengan pembiayaan jangka pendek. dan begitu juga sebaliknya dengan investasi jangka panjang. Pilihan terhadap jenis pembiayaan memilik konsekuensi yang menyangkut biaya, keterikatan waktu, dan penggunaan. pailihan keseimbangan antara penggunaan utang dengan modal sendiri disebut struktur permodalan (capital sturucture) perusahaan. Disinilah peran penting perancanaan keuangan perusahaan, karena menyangkut aspek pengeluaran/investasi maupun alternatif pendanaan yang akan digunakan. Dengan perencanaan yang akurat pada kedua sisi akan dapat dihindari kesalahan dalam mengelola keduanya.

referensi :
M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000

1 komentar: